Sayap Patah di Langit Khayal
Di langit khayalku,
tergantung kemewahan yang tak mungkin kusentuh.
Kilau kebahagiaan menari di sana,
menggoda hati yang rapuh untuk terbang lebih tinggi.
Indahnya memabukkan
seolah dunia lain memanggil namaku perlahan,
menarikku masuk tanpa izin
ke dalam mimpi yang terlalu manis untuk kutolak.
Aku melayang,
terus dan terus,
hingga lupa jalan pulang.
Aku ingin keluar.
Namun bayangan itu kembali menggenggamku,
menjerat halus
dengan janji semu yang membius hati.
Aku terjebak.
Sayapku patah,
dan aku tak tahu
mana khayal, mana nyata.
Pekanbaru, 15 Maret 2025
01.05 AM
Komentar
Posting Komentar